Friday, June 28, 2013

Pixar Short THE BLUE UMBRELLA Review


Setelah beberapa waktu lalu saya dikaruniai anak pada bulan januari tahun ini. Rasanya susah mencari waktu untuk iseng menulis review tentang film lagi, bahkan untuk menonton film di bioskop pun tidak semudah dulu. Ada beberapa judul yang pantas untuk saya review disini, sebagai pemanasan jari - jari untuk review judul - judul berikutnya saya mulai dulu dengan sebuah film animasi pendek yang di putar sebagai pembuka film animasi Monsters University milik Pixar. 

Seperti film - film animasi pendek milik pixar sebelumnya,  The Blue Umbrella absen akan dialog dan panjang terhadap penggunaan isyarat visual dan musikal untuk menunjukkan emosi. Dalam hal ini, cerita memusatkan pada pertemuan imut dua payung berwarna cerah disaat hujan deras di keramaian kota. Loncat saja untuk mengetahui betapa bedanya dari film animasi pendek milik pixar lainnya 


Keunikan yang dimiliki The Blue Umbrella yang membedakan dari film - film animasi pendek milik pixar lainnya adalah citra nyata secara visual yang ditunjukkan di awal. Pada saat animasi dimulai, tidak tampak jelas apakah yang kita tonton adalah gambar live-action dari jalanan kota saat jam sibuk atau animasi photo-realistic mutakhir. Ternyata yang saya sebut terakhir, sangat mengagumkan. "Magic" nya benar -  benar terlihat saat hujan turun dan bergemuruh, para pejalan kaki yang tergesa - gesa mengeluarkan payung. Rintik hujan tidak hanya menunjukkan karakter tersembunyi yang tersebar di pinggiran jalan (wajah - wajah yang tersembunyi seperti pipa pembuangan air, lampu sinyal "Don't Walk", sebagai contoh) tapi juga menampilkan sosok dua payung istimewa ke kehidupan.

Karakter utamanya, seperti yang sudah anda ketahui, sebuah payung biru cerah dengan ekspresi kartun yang tampak jelas ter-animasi (secara harfiah) dan terlihat lugu di antara payung - payung sekitar yang terlihat letih dan layu. Payung biru ini lah penuntun kita dari seluruh perjalanan, mengabaikan pemandangan kota yang terlihat samar dan dengannya kita disuguhi wajah - wajah yang tersebar di sekeliling nya hidup. Tak lama kemudian, si payung biru memaku pandang terhadap sosok payung merah cantik diantara kerumunan payung lain dan selanjutnya.... silakan lihat sendiri. 

Tanpa merusak sisa ceritanya, saya bisa bilang The Blue Umbrella adalah cerita pendek di bawah tujuh menit yang layak di nikmati. Sebuah cerita indah cowok-ketemu-cewek yang mengenalkan beberapa sosok yang mudah di ingat dan original di sekeliling kota, hingga saat anda mengikuti alurnya, anda akan tersenyum kecil dan melihat - lihat banyak wajah tersebar di sekitar mereka. Pintar, imut dan quirky, sungguh cocok sebagai pembuka film Monsters University.


No comments:

Post a Comment